Kamis, 14 Mei 2009

Mulai Validasi DPT Pilpres
PASURUAN - Di tengah kesibukan menunggu hasil perhitungan resmi Pemilu Legislatif (pileg) 2009, KPU Kota Pasuruan mulai melakukan validasi daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilpres bulan Juli nanti.

"Harus ditekankan kepada masyarakat bahwa DPT yang sudah berulangkali divalidasi untuk pileg masih bisa berubah menjelang Pilpres Juli mendatang," kata Abdurrokhim, salah satu anggota KPU Kota yang bertugas di Pokja Pendataan Pemilih.

Dia menyebut angka 136. 995 untuk DPT pileg lalu. Berarti, masih ada kemungkinan data itu berubah. Apalagi, menjelang dimulainya pileg lalu ada persoalan yang mencuat terkait akurasi DPT pileg.

Itu sebabnya, meski belum bisa meninggalkan tugas untuk menuntaskan pileg, KPU Kota sudah kembali harus bekerja maraton memulai agenda kegiatan penting menyambut pilpres.

Langkah prioritas mereka pada tahap awal ini, menurut Rokhim adalah melakukan validasi DPT. KPU sendiri sudah menurunkan tim khusus sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang tersebar di seluruh wilayah kelurahan.

Dalam tahapan tersebut, diharapkan tidak hanya petugas yang melakukan jemput bola dengan cara verifikasi data. Tapi, KPU mengimbau warga kota yang merasa pada pileg lalu namanya belum tertera di DPT, juga proaktif mengikuti tahapan validasi di tingkat kelurahan.

"KPU sudah mulai menempelkan DPT untuk Pilpres Juli 2009 di semua kantor kelurahan wilayah kota. Pengumuman itu ditempelkan secara terbuka, sehingga bisa dengan mudah diketahui masyarakat setempat," jelas Rokhim lagi.

Soal validasi DPT pilpres ini, Ketua KPU A. Hamid juga menyebut ada langkah-langkah praktis yang bisa ditempuh warga yang ingin memastikan namanya tercantum dalam DPT.

Pertama, dia menyarankan semua warga untuk memeriksakan namanya pada pengumuman yang sudah dibeber di kelurahan. "Bila tahu namanya tidak tercantum, segera mendaftarkan diri dengan menunjukkan KTP, dan KK ke kantor kelurahan," ujarnya.

Setelah 11 Mei, hasil pendaftaran itu sudah bisa diperiksa lagi. Jika masih saja belum tercantum, ada kesempatan berikutnya untuk mendaftarkan diri.

Hamid menyarankan warga yang belum tercatat setelah 11 Mei untuk mencari petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Segera minta namanya dicatat.

"Pada 17 Mei periksa sekali lagi. Jangan mutung, kalau masih saja terlewat. Eman-eman kalau sampai suara untuk capres yang diidam-idamkan tidak bisa diaspirasikan. Harus mau repot, kalau tidak mau haknya dicopot," tegas Hamid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar